Sederhana Aku Ingin Mencinta




Aku ingin mencintai dunia dengan sederhana. Menjadikannya semata-mata ladang amal untuk mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat. Hingga nikmatnya dunia tidak membuatku sombong dan pahitnya cobaan dunia tidak membuatku putus asa. Sebab telah kusaksikan bagaimana kesudahannya orang-orang yang mengejar dunia mati-matian, mereka yang mengabaikan urusan akhirat dan selalu memisahkan urusan dunia dan akhirat, tapi pada akhirnya mati di tali gantungan yang mereka buat sendiri atau terjun bebas dari gedung tertinggi bahkan menenggak racun karena frustasi. Setelah diselidiki, rupanya dibalik harta banyak dan karier cemerlang yang mereka banggakan, tak sedikitpun kedamaian dan ketentraman yang mereka temukan. Tahu kenapa? Sebab tak lagi ada iman dihati mereka, hingga mereka tak lagi punya dasar aqidah yang kokoh dalam berbuat dan kehilangan tujuan muara dari semua perjalanan di dunia ini yakni syurga. 

Aku ingin mencintai dunia dengan sederhana. Berjalan bersama-sama dalam kebaikan tanpa niat macam-macam selain mengharap keridhoan-NYA. Hingga pujian manusia tidak membuatku lupa diri, pun hinaan dan cacian mereka tidak membuatku bersedih hati. Sebab telah kusaksikan bagaimana kesudahannya orang-orang yang menjadikan kebaikan hanya sebatas topeng pencitraan diri guna menuai simpati dan posisi, berbagai cara dilakukan agar diri terlihat baik dimata manusia, hingga menggunakan cara-cara yang jauh sekali dari kata etis. Tapi pada akhirnya, kebaikannya menjadi boomerang bagi dirinya sendiri, janji-janji manis dituntut, intrik-intrik terungkap dan berbagai masalah yang selama ini disembunyikan perlahan menyeruak kepermukaan. Hingga si orang baik yang niatnya sudah salah sejak awal tertampar ribuan kali dan tak tidur nyenyak sama sekali. Tahu kenapa? Sebab tak lagi ada iman di hati mereka, hingga tujuannya hanya kepopuleran dunia bukan Ridho Alloh.

Aku ingin mencintai dunia dengan sederhana. Dimana mampu ku kendalikan lisan dan perilaku ku dalam ketaatan iman. Hingga tak ada yang keluar dari lisanku selain yang bermanfaat, hingga tak lagi perilaku ku melukai dan menyinggung siapapun. Sebab telah banyak kusaksikan bagaimana kesudahannyaa mereka yang tak mampu menjaga lisan dan perbuatan mereka. Dia yang tak pandai mejaga lisan, tak disukai siapapun dan tak diharapkan dimanapun kehadirannya. Sedang dia yang tak pandai menjaga perilakunya, mendatangkan resah dihati siapa saja yang berada disekitarnya. Tahu kenapa kita disuruh menjaga lisan dan perilaku? Sebab belumlah dikatakan sempurna iman seseorang sebelum ia mampu mengendalikan lisannya dan menjaga prilakunya.

Sungguh, dunia ini teramat fana dan teramat sebentar untuk kita kejar tak kenal lelah. Jika lelahnya taat pada Alloh engkau rasa hari ini, ingatlah bahwa istirahatnya orang beriman hanya nanti ketika ia sudah bertemu dengan Robb-nya, ketika kita sudah berkumpul dengan orang-orang soleh di syurga Alloh. 💞

Semoga Alloh panjangkan umur taat kita dan Alloh berkahi hidup kita dalam ketaan padanya dengan keistiqomahan yang kokoh. 🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepuasan Hidup dalam Perspektif Psikologi Positif

Berbagai Studi Kasus tentang Pemanfaatan ICT dalam Pendidikan

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM PEMANFAATAN TIK DI SEKOLAH