Istikharah dan Perjalanan ke Eropa


Tak kukisahkan padanya tentang kegalauan hatiku di awal percakapan kami.
Tapi saat mendengar tentang keraguanku mewujudkan impian yang sudah aku mulai bersama rekan-rekan kampusku sejak 6 bulan yang lalu,
ia bertanya kenapa aku ragu setelah sebelumnya menggebu ingin pergi ke negeri eropa itu, seburuk apapun rintangan menghadang.

Maka ku jawablah tanyanya dengan gelisah, kuceritakan tentang sekelumit administrasi yang tak mudah dan kemungkinan untuk membatalkan perjalanan impian itu dengan keraguan luar biasa hebat. Iapun berkata "ayo, perjuangkan lagi lah, kan masih ada kemungkinan, kamu sudah sangat dekat dengan impianmu" ucapnya penuh semangat. 
"kemungkinannya sangat kecil dan teman-teman yang sudah berjuang bersama sejak awalpun perlahan juga mulai mundur teratur, sebenarnya aku masih sangat ingin untuk kesana, tapi bagaimana mungkin aku melanjutkan perjuangan sulit ini sendirian?" jawabku nyaris tanpa harapan, meski sepotong hatiku yang lain masih ingin menuntaskan perjuangan ini.

kujelaskan padanya dengan sangat detail, kubilang aku berpikir rasional.
Iapun bertanya “jika ragu, tanya hatimu dan minta petunjuk Alloh dalam Istikharah”
Astaghfirullahal’adziim.
Benar sekali, kenapa aku hampir lupa meminta pendapat Alloh tentang keraguanku, mungkin karena aku terlalu asyik bermimpi dan mengejar.
Oh Alloh, harusnya hatiku tahu tempat terbaik untuk bersandar adalah pada petunjukmu dan keridhoan Ayah dan Ibu.
Terimakasih sahabat, untuk nasehatnya malam itu.Syahdunya ukhuwah dalam sepotong katamu tentang istikharah di malam itu, telah menyadarkanku kembali dan menyentuh sanubariku. Semoga rahmat dan kasih sayang Alloh menyertaimu sepanjang usia. Semoga persaudaraan ini terjalin hingga surga-Nya.

(Dari sahabatmu yang egois, dan tak suci hatinya
Maafkan aku untuk semua salah, aku mencintaimu karena Alloh.)


NB: Maka jangan tanya, bagaimana kesudahan dari kisah ini. Tepat saat aku menulis kisah singkat ini, aku sedang berdiri memandang Big Ben dan Wesminster Palace di senja yang syahdu di kota London, sesudah siang tadi mengikuti konferensi internasional sebagai salah satu pemakalah. Alloh menjawab do'a dalam istikharahku dengan teramat menakjubkan, dimudahkannya perjuanganku dan diberkahinya perjalananku. (Tisna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepuasan Hidup dalam Perspektif Psikologi Positif

Berbagai Studi Kasus tentang Pemanfaatan ICT dalam Pendidikan

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU DALAM PEMANFAATAN TIK DI SEKOLAH