Aku Ingin Jadi Kertas Kosong di Hadap-Mu Tuhan
Kertas kosong dihadapku,
Aku telah hilang kata, dipenghujung harap
Duniaku lebur, mungkin karena kufurku.
Aku kosong, mungkin tiada dzikirku.
Aku bodoh, mungkin tiada bertambah ilmuku.
Aku gulana, mungkin tak banyak amalku.
Aku ingin kembali kedalam naungan-MU
Takzim dalam dzikir dan munajat panjang pada-MU Robbi.
Diam-diam menangis dan tertawa dalam waktu bersamaan dalam
do’aku
Lalu hilang resahku,
Damai dan tentramku,
Sebab aku yakin kau sebaik-baiknya pemberi.
Duhai Alloh,
Dihadap-Mu, aku ingin kembali menjadi kertas putih yang kosong,
Dalam naungaan pengampunanmu aku ingin kembali menjadi kertas putih tanpa noda
agar dapat kuarungi sisa hari dalam ketentraman bermunajat pada-Mu
Jika aku harus kembali pada-MU dengan catatan-catatan yang terisi, maka aku berharap rahmat-Mu memenuhi catatan kebaikanku dan kasih sayang-Mu menghapus catatan-catatan khilaf dan dosaku.
Dihadap-Mu, aku ingin jadi kertas putih yang bersih dan suci, atau jadi kertas yang terisi pun tak mengapa, asal dengan kebaikan. semoga Engkau berkenan menuntun jalanku selalu, duhai Alloh.
Jika aku harus kembali pada-MU dengan catatan-catatan yang terisi, maka aku berharap rahmat-Mu memenuhi catatan kebaikanku dan kasih sayang-Mu menghapus catatan-catatan khilaf dan dosaku.
Dihadap-Mu, aku ingin jadi kertas putih yang bersih dan suci, atau jadi kertas yang terisi pun tak mengapa, asal dengan kebaikan. semoga Engkau berkenan menuntun jalanku selalu, duhai Alloh.
Komentar
Posting Komentar